PANDUAN MEMBICARAKAN ANAK KEPADA ORANG LAIN:
- Usahakanlah sebisa mungkin mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang memberikan dukungan pada Anda dan anak Anda.
- Seperti anak Anda, Anda pun sebagai orangtua akan mengalami proses melela seperti apa yang anak Anda rasakan ketika ia ingin memberitahukan identitasnya kepada orang lain. Merasa khawatir akan reaksi yang mungkin muncul atas informasi tentang anak Anda adalah kesempatan memahami perasaan dan situasi yang telah anak Anda lalui.
- Diskusikan kepada anak Anda apabila ia ingin orang lain mengetahui identitasnya dan tanyakan bagaimana orang lain akan mengenai informasi ini.
- Anda bisa memberikan dukukan kepada anak Anda dan memberikan kesabaran kepada pasangan Anda jika pasangan Anda mengalami kesulitan menerima kenyataan anak Anda, tetapi ingatlah untuk juga memperhatikan diri Anda sendiri.
- Orang lain, selain keluarga Anda, juga akan melalui proses yang sama ketika dihadapkan pada informasi yang serupa. Berikan ruang kepada tanggapan yang tidak sesuai dengan harapan Anda dan beri mereka kesempatan untuk menjawab pertanyaan serta menyatakan perasaan mereka.
Kapan sebaiknya saya bisa memberitahu orang lain?
Memberitahukan pihak lain, baik anggota keluarga yang lain, lingkup keluarga yang lebih besar, sahabat, atau teman kerja, adalah sesuatu yang terjadi secara bertahap, tergantung oleh sejauh mana kenyamanan anak Anda akan informasinya diketahui orang lain. Jika memperhitungkan kenyamanan Anda dan kesiapan anak, terdapat lima kondisi berbeda yang menentukan kapan Anda bisa memberi tahu orang lain, sebagai berikut:
- Anda dan anak ingin orang lain mengetahuinya dan anak ingin menjadi pihak yang memberi tahu mereka.
Ini adalah situasi yang paling mudah untuk dinavigasikan. Situasi ini menandakan kesiapan dan kenyamanan kedua belah pihak, tetapi juga menunjukkan bahwa anak Anda bertanggung jawab atas pengalamannya memberi tahu kepada orang lain. Anak Anda akan menyampaikan sebuah informasi yang bersifat pribadi, dan karena bersifat pribadi, ia menjadi pihak yang memberitahukannya kepada orang lain. Langkah yang bisa Anda ambil dalam situasi ini adalah memberikan ruang dan kebebasan kepada anak Anda untuk memberi tahu pada kesempatan yang ia anggap sesuai. Sampaikan pada anak bahwa Anda bersedia diikutsertakan jika dibutuhkan. Berikan pemahaman kepada anak akan kemungkinan respon yang berbeda dari orang lain, misalnya, Tante A mungkin akan mengutip ayat-ayat kitab suci dan mengutarakan penafsiran keagamaan tertentu yang mengesankan seseorang dengan jati diri tertentu adalah salah. Tanyakan apa strateginya? Apa yang akan anak Anda lakukan jika menemukan situasi tersebut? Pastikan Anda memberikan ruang bagi anak Anda untuk melakukan persiapan menghadapi reaksi yang berbeda-beda.
- Anda dan anak ingin memberitahukan kepada orang lain tetapi anak ingin orangtua yang melakukannya.
Ini adalah sebuah situasi yang wajar. Artinya, anak Anda sudah merasa nyaman dengan jati dirinya tetapi ia belum memiliki pengalaman yang cukup tentang bagaimana memberitahukan informasi tersebut kepada beberapa orang tertentu. Mereka membutuhkan bantuan Anda agar dapat mengatasi hal tersebut. Langkah pertama dalam situasi ini adalah mendiskusikannya kepada anak Anda tentang bagaimana dan sejauh apa informasi tentang jati dirinya ingin disampaikan. Pastikan Anda mendapatkan jawaban yang spesifik. Bisa saja anak Anda hanya menginginkan Anda yang membuka percakapan mengenai identitasnya tetapi ia ingin menjawab langsung pertanyaan lanjutan yang muncul setelah percakapan dibuka. Terdapat pilihan kata yang sebaiknya digunakan, diskusikan dengan anak Anda pilihan kata tertentu yang ingin digunakan dan pastikan memahami makna serta kapan menggunakannya.
- Anak Anda ingin orang lain mengetahuinya tetapi Anda belum siap.
Anda masih memproses informasi mengenai identitas diri anak Anda dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menerimanya. Apa yang Anda rasakan adalah valid dan dapat dipahami. Anak Anda pun telah mengalokasikan waktu untuk memahami diri mereka dan menyatakannya kepada orang lain, tetapi buat Anda ini adalah hal baru. Anda membutuhkan waktu untuk memahami perasaan Anda. Namun, ini adalah sepenuhnya keputusan anak Anda. Langkah yang bisa Anda lakukan adalah meminta waktu untuk mempersiapkan diri. Sampaikan pada mereka bahwa hal yang Anda butuhkan hanyalah kelonggaran waktu agar dapat lebih banyak menghabiskan waktu dengan mereka dan bertanya lebih banyak agar dapat memahami situasi ini lebih baik. Ada baiknya pula Anda memberikan tenggat waktu kapan Anda benar-benar siap.
Anda bisa mengatakan, “Ibu (atau Ayah) memahami niatmu untuk memberitahukan ini kepada orang lain dan Ibu (atau Ayah) bahagia kamu bisa merasa nyaman dengan identitasmu. Namun, ini semua adalah hal baru bagi Ibu (atau Ayah). Bolehkah Ibu (atau Ayah) mendapatkan waktu sedikit lebih lama untuk memahami situasi ini dan mengajukan beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepadamu? Ibu (atau Ayah) ingin merasa lebih yakin ketika harus membicarakannya dengan orang lain. Bagaimana jika tiga minggu dari sekarang kita akan membicarakan kembali niatmu untuk memberitahu orang lain tentang situasi ini?”
Jika anak Anda setuju, pastikan ia mengetahui bahwa ini adalah sebuah fase transisi yang singkat. Membuat anak Anda menyimpan rahasia untuk jangka waktu yang terlalu lama bisa membahayakan kesehatan jiwanya karena memacu situasi yang mendorong mereka harus berbohong pada orang-orang yang dekat dengan mereka.
- Anda merasa tidak bermasalah orang lain mengetahui tentang anak, tetapi anak Anda tidak ingin orang lain mengetahui tentang dirinya.
Dalam situasi ini, anak Anda merasa belum nyaman jika orang lain mengetahui identitas mereka. Melela adalah sebuah lompatan yang besar bagi seorang anak (atau siapa saja) dan memiliki kontrol atas siapa saja yang berhak mengetahui identitas mereka sangatlah penting. Jika anak Anda belum siap untuk membuka dirinya kepada orang lain, Anda harus menghormati keinginannya. Babak baru dalam kehidupan ini melibatkan anak Anda dan orangtuanya, tetapi kepentingan anak Anda haruslah dikedepankan. Hindari mendorong anak Anda untuk segera memberi tahu orang lain sebelum dirinya siap dan jangan memaksakan anak Anda untuk memberitahu identitas diri mereka dengan cara yang Anda harapkan. Berikan anak Anda waktu untuk merasa nyaman dengan dirinya dan tanyakan kembali dalam satu atau dua bulan tentang perasaan mereka saat itu.
- Anda dan anak merasa belum siap untuk meberitahukan kepada orang lain.
Dengan kombinasi ini, penting untuk diingat bahwa Anda tidak memiliki kewajiban untuk memberitahu orang lain. Ini adalah sebuah pilihan pribadi tiap individu dan pilihan tersebut bisa beragam. Pada tahap ini, biarkan informasi ini hanya diketahui oleh Anda dan anak Anda, serta hubungan antara anak dan orangtua adalah yang terpenting. Tetap berikan dukungan kepada anak Anda dan cobalah untuk mendiskusikan hal-hal yang membuat kedua pihak semakin merasa nyaman. Untuk merasa nyaman, Anda dan anak harus mendiskusikan hal-hal yang mungkin dirasakan tidak nyaman saat itu. Mendiskusikan hal-hal yang tidak nyaman membuat kedua belah pihak semakin terlatih dan terbiasa akan percakapan yang awalnya dianggap sensitif. Semakin Anda dan anak Anda merasa nyaman dengan topik tersebut, semakin terbuka pula kemungkinan Anda dan anak Anda merasa nyaman untuk membicarakannya dengan orang lain jika itu yang suatu saat diinginkan oleh Anda dan anak Anda.
Anak saya tidak ingin mengatakan identitasnya pada pasangan saya. Apa yang harus dilakukan?
Ada banyak alasan mengapa anak Anda hanya ingin terbuka kepada Anda dan tidak pasangan Anda. Alasan yang paling umum adalah biasanya anak Anda merasa lebih nyaman membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi kepada Anda atau mereka merasa pasangan Anda tidak akan menerima keadaan mereka. Langkah pertama yang dapat ditempuh adalah membicarakan keputusan ini kepada anak Anda dan tanyakan pula apakah anak Anda memiliki rencana. Ada kemungkinan anak Anda menginginkan Andalah yang menyampaikan informasi mengenai identitasnya kepada pasangan Anda atau mungkin pula anak Anda memilih untuk menunggu sejenak untuk merasa nyaman membicarakannya dengan suami (atau isteri) Anda. Mulailah membuat rencana yang memperhitungkan perasaan dan kebutuhan anak Anda tanpa harus mengorbankan kepercayaan yang menjadikan landasan hubungan Anda dengan pasangan. Anda dapat mulai merencanakan langkah Anda sesuai dengan keadaan yang paling sesuai, sebagai berikut:
- Anak Anda ingin Andalah yang memberitahukan pasangan Anda
Jika anak Anda merasa tidak nyaman untuk memberitahukan identitasnya langsung kepada pasangan Anda, mereka mungkin akan menanyakan kesediaan Anda untuk memberitahu suami (atau isteri) Anda. Ini bukan berarti mereka tidak akan membicarakannya dengan pasangan Anda, tetapi, mengutarakan kata pertama ketika ingin membuka diri saat melela adalah tahapan yang paling sulit, oleh karena itu, bisa saja anak Anda hanyalah membutuhkan bantuan pada langkah pertama saja. Sampaikan pada anak Anda bahwa Anda bersedia untuk menyampaikan informasi mengenai dirinya kepada pasangan Anda sebagai langkah pertama, tetapi, berikan motivasi kepada dirinya untuk bisa membicarakannya kepada pasangan Anda di kemudian hari.
Ketika menyampaikan informasi tentang anak Anda kepada pasangan, sampaikan pula bahwa membuka identitas diri yang sebelumnya dirahasiakan tidaklah mudah bagi anak Anda. Pasangan Anda sebaiknya mengetahui bahwa keputusan anak Anda untuk membuka diri kepada Anda terlebih dahulu tidak merefleksikan hubungan pasangan Anda sebagai orangtua. Hal yang merefleksikan orangtua adalah dukungan dari ayah dan ibu kepada anaknya ketika mereka mengetahui identitas anak mereka.
Banyak cara untuk menyampaikan dukungan. Dukungan yang bisa diberikan pasangan Anda bisa disampaikan sesederhana dengan menghampiri anak Anda dan mengusap bahunya sambil mengatakan “Ayah (atau Ibu) menyayangi kamu tanpa alasan apa pun. Jika ada yang kamu sampaikan kepada Ayah (atau Ibu) katakan saja ya.”
Menunjukkan dukungan kepada anak Anda tergantung dari situasi hubungan pasangan Anda dengan anak. Pasangan Anda bisa menunjukkan bentuk dukungan yang lain. Selama pasangan Anda menyampaikannya dengan jelas dan anak Anda merasakan dukungan yang diberikan kedua orangtuanya, Anda dan pasangan Anda sudah melakukan tugas yang luar biasa.
- Anak Anda ingin merahasiakan karena merasa percuma membicarakan identitasnya kepada pasangan Anda karena yakin tidak akan mendapatkan kasih sayang yang seharusnya diberikan kedua orangtua
Jika anak Anda meminta Anda untuk tidak menyampaikan informasi ini kepada pasangan Anda, dibutuhkan diskusi yang sedikit lebih panjang untuk menghadapi situasi ini. Kepercayaan dan kesabaran adalah dua hal penting selepas anak Anda melela kepada Anda. Jika anak Anda meminta untuk diberikan waktu beberapa minggu sebelum Anda menyampaikannya kepada pasangan Anda, pastikan Anda membangun keberaniannya selama waktu tersebut dan hal yang terbaik untuk dilakukan adalah menyimpan informasi tersebut selama tenggat waktu yang disepakati.
Namun, jika anak Anda menyatakan bahwa ia selamanya tidak ingin memberitahu kepada pasangan Anda, ini akan menempatkan Anda di posisi yang sulit. Anda harus menyampaikan bahwa tidak mungkin Anda menyimpan rahasia dari pasangan Anda. Sampaikan pada anak Anda bahwa Anda paham keraguannya dan akan memberikannya waktu waktu untuk mengumpulkan keberanian, atau membantu mereka mengenai cara terbaik membuka pembicaraan dengan pasangan Anda, tetapi Anda pun harus merasa nyaman pula dengan rencana yang disepakati.
Jika anak Anda memilih untuk tidak memberitahkan pasangan Anda karena kekhawatiran bahwa pasangan Anda tidak akan menerima dan tidak memberikan dukungan, keadaan akan semakin sulit. Jika Anda merasakan hal yang sama, Anda tidak usah berpura-pura mengatakan sebaliknya kepada anak Anda. Sampaikan pada anak Anda bahwa Anda akan melakukan segalanya untuk memudahkan situasi bagi masing-masing pihak. Situasi yang aman dan penuh kasih sayang adalah penting di saat-saat awal anak membuka identitasnya kepada orangtuanya. Ketika saatnya tiba untuk membicarakan identitas anak Anda kepada pasangan, pastikan Anda memberikan dukungan yang konsisten kepada anak Anda. Berikan pasangan Anda ruang untuk merasakan perasaan-perasaan yang muncul karena informasi ini. Ingatlah bahwa reaksi pertama mereka tidak menandakan keputusan akhir mengenai situasi ini. Ini adalah situasi yang sulit, tetapi sebisa mungkin, selalu berikan perhatian kepada anak, berikan dukungan, dan pada saat yang sama, pastikan Anda juga mengetahui bahwa Anda akan selalu berada di sisinya untuk mendengarkan, membuka diskusi, dan memastikan bahwa ini bukanlah peperangan antara orangtua dan anak.
Menjadi penengah antara anak Anda dan pasangan tidak bisa dijadikan solusi akhir. Sementara Anda menjadi penengah, pastikan Anda memiliki pihak lain untuk diajak berbicara dan bertukar pendapat. Kepada pihak inilah Anda bisa bercerita mengenai situasi keluarga Anda dan meminta saran. Anda tidak harus melewati proses ini sendirian. Ini adalah sesuatu yang melibatkan orangtua dan anak. Anda selalu bisa menunjukkan dukungan kepada anak Anda dan terus bersabar menghadapi pasangan Anda, tetapi Anda juga hraus memperhatikan diri Anda sendiri.
Apa yang nanti dikatakan orang-orang tentang keluarga kami ketika saya menyampaikan informasi tentang anak saya?
Anda tidak akan mungkin mengetahui apa yang orang lain pikirkan kecuali Anda membuka percakapan mengenai anak Anda kepada mereka. Merasa tidak nyaman saat pertama kali membuka percakapan kepada orang lain adalah hal yang wajar. Sebagai orangtua dari anak yang memiliki identitas berbeda, Anda pun juga akan merasakan apa yang anak Anda rasakan ketika ia pertama kali melela. Ini adalah sebuah kesempatan yang begitu berharga untuk memahamai apa yang anak Anda rasakan ketika ia pertama kali membuka identitasnya kepada orang lain karena hal-hal yang Anda khawatirkan sekarang sudah pernah dilewati oleh anak Anda.
Terkadang, orangtua berpendapat bahwa membicarakan identitas anak kepada orang lain harus disampaikan dengan nuansa yang begitu serius, padahal pendapat ini tidak selalu memiliki dampak yang baik bagi Anda dan orang lain. Cobalah membuka percakapan dengan santai dan rileks. Bukalah percakapan dengan menyampaikan juga apa yang Anda rasakan. Jika Anda merasa bingung dan membutuhkan saran, pastikan orang yang Anda ajak bicara memahami situasi Anda dan dapat memberikan bantuan yang diharapkan. Jika Anda menceritakan situasi Anda dengan kesedihan, reaksi yang mereka berikan pun akan cenderung berupa kesedihan pula. Hindari beranggapan bahwa percakapan ini harus terjadi dengan cara tertentu dan saat tertentu. Anda bisa menyampaikan kepada saudara Anda, misalnya, ketika ia sedang memasak di dapur atau melakukan kegiatan sehari-hari. Percakapan Anda bisa terjadi kapan saja jika Anda merasa nyaman dan tidak terlalu memikirkannya. Orang-orang akan menanggapi informasi yang Anda berikan dengan berbagai cara, tetapi Anda harus tetap memberikan ruang bagi mereka untuk mengutarakan perasaan dan mengajukan pertanyaan.
Beberapa orang akan memberikan reaksi yang positif, seperti: memberikan pertanyaan yang masuk akal, berbagi kisah mereka dengan anak mereka, dan memastikan Anda memiliki tempat berbagi kisah bila dibutuhkan. Namun, ada pula yang akan memberikan reaksi yang tidak Anda harapkan. Mereka akan memberikan komentar dan pertanyaan yang menyinggung perasaan Anda. Selalu usahakan menjawab pertanyaan mereka sebisa Anda dan pastikan Anda tidak merasa harus membela diri. Beberapa orangtua akan tersinggung jika ada orang lain yang menanyakan, “Kok anakmu tahu kalau dia gay?” karena para orangtua ini merasa bahwa tidak masalah bagaimana anak mereka mengetahui identitas dirinya, tetapi yang terpenting adalah dukungan dan kasih sayang yang mereka berikan kepada anak mereka. Pertanyaan lain pun akan muncul dan tidak mungkin pertanyaan-pertanyaan ini mewakilkan hal-hal yang pernah menjadi perhatian Anda kepada anak Anda. Ketika Anda dihadapi dengan saat-saat seperti ini, ingatlah bahwa ini adalah proses yang ternyata tidak hanya melibatkan anak Anda dan Anda, tetapi juga orang lain. Tetap berikan mereka jawaban yang tidak menghentikan percakapan dan silaturahmi selanjutnya. Anda bisa menyampaikan jika ada beberapa pertanyaan yang menyinggung perasaan Anda, sampaikan perjalanan Anda menghadapi situasi ini, dan pastikan diri Anda bersabar. Banyak hubungan yang begitu solid dan saling mendukung memiliki awal yang tidak sempurna.
Anda pun akan bertemu dengan orang-orang yang tidak setuju atas identitas anak Anda. Dalam situasi ini, langkah terbaik adalah berpihak pada anak Anda. Ini mungkin bukan sebuah situasi yang paling ideal, tetapi, selama mereka tidak memaksakan pendapat mereka kepada anak Anda, kesempatan untuk membina hubungan yang saling menghormati tetap terbuka kepada mereka. Jika terdapat beberapa pihak yang memaksakan kepercayaan tertentu dan pendapat mereka kepada Anda, ini akan menjadi sebuah tantangan yang akan memberikan kendala terhadap hubungan Anda dengan mereka. Jika Anda berada dalam sebuah titik di mana Anda merasa dirugikan, pastikan Anda ingat bahwa Anda menginginkan orang-orang yang mendukung dan dipenuhi kasih sayang di dalam hidup Anda. Akan banyak percakapan-percakapan lain yang akan berlangsung di luar perkiraan Anda dan akan memberikan dampak positif kepada hidup Anda. Banyak dari percakapan ini yang juga akan memberikan pemahaman tentang orang-orang yang telah bertahun-tahun hadir dalam hidup Anda.
Terima kasih Anda sudah membaca bagian Membicarakan Anak Anda kepada Orang Lain. Di bawah ini adalah beberapa bagian lain yang bisa Anda baca jika membutukan informasi lebih lanjut:
No Responses to “Membicarakan Anak Anda kepada Orang Lain”