APA YANG DAPAT ORANGTUA KETAHUI TENTANG MEMAHAMI GENDER:
- Orientasi seksual tidak menentukan identitas dan ekspresi gender. Begitu juga sebaliknya, ekspresi gender tidak menentukan orientasi seksual anak.
- Bereksperimen dengan penampilan adalah salah satu bagian dari perkembangan sehat remaja, ini mencakup pilihan pakaian dan ekspresi gender.
- Ketika anak Anda memiliki ekspresi gender yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, bukan berarti ia akan memutuskan untuk menjadi transgender.
- Kenali situasi dan komunitas di sekitar anak dan keluarga. Pelajari risiko-risiko yang mungkin muncul dari komunitas terkait dengan ekspresi gender anak Anda dan rencanakan cara menangani risiko yang muncul.
- Membicarakan situasi Anda dengan layanan konseling atau orangtua lain yang memiliki anak transgender akan membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan unik yang Anda miliki.
- Transgender bukan bentuk kegagalan pengasuhan orangtua. Banyak hal-hal universal yang bisa ditekankan terkait dengan pola asuh, seperti: nilai-nilai kejujuran, kebaikan, dan kepedulian sosial yang bisa diterapkan kepada anak.
- Setiap transgender seharusnya memiliki potensi dan kesempatan yang sama di masa depan seperti anak-anak lainnya.
Apa saja kosakata yang bisa mengenalkan pemahaman mengenai gender?
Cisgender: Identitas gender yang menunjukkan kesesuaian jenis kelamin dengan ekspresi gender maskulin dan feminin yang konvensional. Contoh: seorang anak yang memiliki jenis kelamin laki-laki dan melihat dirinya sebagai laki-laki disebut laki-laki cisgender.
Genderfluid: Sebuah pemahaman akan gender yang melihat batasan feminin dan maskulin sebagai sesuatu yang cair dan tidak kaku.
Genderqueer: Sebuah istilah yang digunakan sebagai payung akan seseorang yang memilihat dirinya dengan cara yang lebih kompleks dari sekadar kategori maskulin atau feminin saja.
Transgender: Istilah yang digunakan bagi seseorang yang merasa identitas gendernya berbeda dari jenis kelamin yang diberikan semenjak lahir. Oleh karena itu, ia merasa memiliki ekspresi gender yang lebih luas dari pemahaman gender konvensional berdasarkan jenis kelamin. Contoh: seorang pria merasa dirinya memiliki identitas gender sebagai perempuan, oleh karena itu ia mengeksplorasi cara-cara lain mengekspresikan dirinya di luar pemahaman maskulin konvensional. Begitu pula dengan wanita yang merasa identitas gendernya berbeda dari jenis kelamin yang diberikan semenjak lahir.
Bagaimana identitas gender bisa berbeda dengan ekspresi gender dan orientasi seksual?
Dalam pemahaman yang sederhana, orientasi seksual ditentukan oleh kecenderungan Anda untuk menyukai orang lain dengan ekspresi gender tertentu, sementara identitas gender ditentukan oleh identifikasi diri yang menjadikan Anda sebagai Anda.
Identitas gender terkait dengan bagaimana seseorang melihat dirinya dan bagi beberapa orang, identitas gender tidak selalu sejalan dengan jenis kelamin (faktor biologis). Misalnya, seorang anak laki-laki bisa melihat identitas dirinya sebagai seorang laki-laki, tetapi ada pula seorang anak laki-laki yang melihat identitas dirinya sebagai perempuan.
Identitas gender harus dipisahkan dengan ekspresi gender. Ekspresi gender adalah ungkapan seseorang atas bagaimana ia melihat identitas dirinya, dari mulai cara berpakaian, pembawaan diri, dan lain sebagainya adalah termasuk bagian dari cara seseorang mengekspresikan gendernya sesuai dengan cara ia melihat identitas dirnya. Ekspresi gender seseorang bisa berupa maskulin atau feminin, atau bisa pula kombinasi antara keduanya.
Bagi banyak orang, gender adalah untaian pengalaman yang dibentuk atas apa yang dimaksud maskulin dan feminin, tetapi bisa pula berupa eksplorasi atas pemahaman feminin dan maskulin yang sudah ada. Pemahaman maskulin dan feminin bisa berubah seiring dengan perkembangan jaman dan pemikiran manusia.
Anak saya tidak berperilaku sesuai dengan jenis kelaminnya, apakah ia akan tumbuh sebagai transgender?
Dari mulai manusia dilahirkan, ia diharapkan untuk memiliki kelakuan dan sikap tertentu berdasarkan jenis kelaminnya. Harapan ini mempengaruhi begitu banyak dimensi kehidupan seseorang, salah satunya adalah cara berpakaian. Walaupun kita sudah meninggalkan jaman yang masih menganggap bahwa wanita harus selalu mengenakan rok dan kain, masih terdapat anggapan yang cukup kuat bahwa seseorang harus berpakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.
Sebuah pemahaman kunci tentang gender yang bisa digunakan dalam situasi ini adalah: pakaian tidak selalu menentukan identitas gender seseorang, dan bagi banyak orang, pemahaman seseorang akan gendernya tidak hanya ditentukan hanya dari caranya berpakaian.
Cara berpakaian adalah salah satu dari banyak cara untuk melihat ekspresi gender seseorang. Apa yang sebenarnya kita rasakan dalam diri kita tidak selalu tersampaikan ke luar, salah satu caranya adalah dengan cara berpakaian.
Jika Anda memiliki pertanyaan sehubungan dengan pilihan pakaian anak Anda, tanyakan pada anak Anda dengan cara yang memungkinkan terciptanya sebuah diskusi yang sehat. Anda bisa mengatakan, “Apakah kamu merasa lebih nyaman berpakaian seperti ini?”
Pilihan pakaian anak Anda bisa berdasarkan faktor kenyamanan dan bisa pula karena alasan eksplorasi untuk memahami dirinya. Apapun alasannya, memiliki kesempatan untuk menunjukkan ekspresi adalah vital bagi pemahaman seseorang akan identitasnya karena ini berhubungan dengan pembangunan rasa percaya diri, kenyamanan, dan rasa bangga akan diri sendiri.
Memberikan kesempatan bagi anak Anda untuk memilih pakaiannya sendiri membantu mereka menemukan apa yang membuat mereka merasa nyaman. Dukungan Anda akan memberikan rasa tentram dalam perjalanan mencari apa yang membuat mereka nyaman.
Dukungan yang luar biasa diberikan ketika Anda mampu membantu anak Anda berbelanja pakaian bersama dan memilihkan pakaian, namun ini hanya dilakukan jika Anda benar-benar siap. Jika Anda merasa belum sepenuhnya siap, artinya Anda masih berada dalam tahap memahami bagian-bagian identitas anak Anda. Berikan waktu untuk diri Anda.
Hindari menunjukkan kekecewaan langsung di depan anak. Jika Anda tidak bisa menyembunyikan kekecewaan Anda, berilah jarak diri Anda dengan anak untuk sementara waktu. Namun, segeralah menyampaikan situasi Anda kepada anak. Sampaikan bahwa terdapat beberapa hal yang masih belum Anda mengerti tentang anak Anda dan Anda masih perlu menyesuaikan diri. Sampaikan pula bahwa Anda saat ini sedang dalam proses pemahaman agar dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepadanya. Dukungan instan yang bisa diberikan saat ini adalah mengirim saudara Anda atau anggota keluarga lain untuk menemani anak berbelanja pakaian.
Biasanya kekecewaan Anda bermuara pada harapan yang semula ditujukan kepada anak, tetapi, seiring dengan perjalanan dan bertambahnya usia anak, beberapa harapan tersebut tidak lagi bisa direalisasikan kepada anak. Satu hal yang harus diingat adalah: fenomena transgender terjadi bukanlah lantaran kesalahan pihak mana pun. Anak Anda tetap mendapatkan kesempatan yang sama dan memiliki potensi yang sama dengan anak-anak Indonesia lainnya. Identitas dan ekspresi gender anak bukanlah tolak ukur kesuksesan dan kegagalan Anda sebagai orangtua. Keberhasilan Anda sebagai orangtua dilihat dari seberapa jauh Anda dapat memberikan kasih sayang yang sesuai dengan keadaan anak.
Perlu diingat pula bahwa seorang anak laki-laki yang mulai menunjukkan ekspresi gender feminin atau anak perempuan yang menunjukkan ekspresi gender maskulin bukan berarti mereka akan tumbuh sebagai transgender. Pada banyak kasus, anak-anak sedang mengeksplorasi diri mereka terhadap jenis-jenis ekspresi yang paling membuat mereka nyaman. Mereka membutuhkan bantuan Anda dalam memastikan diri mereka nyaman dan aman dalam melalui proses tersebut.
Anak Anda akan selalu membutuhkan dukungan dan persetujuan Anda. Apapun yang anak Anda katakan atau lakukan, mereka selalu menginginkan dukungan orangtuanya.
Apa yang harus saya lakukan jika anak saya ingin menggunakan toilet umum yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya?
Untuk menjawab ini Anda perlu mempertimbangkan banyak hal, tetapi pertimbangan yang utama adalah keselamatan anak Anda. Jika anak laki-laki Anda masih terlihat seperti laki-laki dari cara mereka berpakaian dan membawakan diri, mereka memiliki risiko keselamatan yang lebih besar.
Orangtua disarankan memberkan izin untuk anak memilih jenis toilet yang paling membuat anak merasa nyaman, terlebih lagi apabila toilet yang sesuai dengan jenis kelamin biologis anak Anda malah berpotensi membuat keselamatan anak Anda terancam.
Anda dan anak Anda adalah pihak-pihak yang paling mengetahui bagaimana situasi komunitas di sekitar Anda. Oleh karena itu, ini bisa dijadikan sebuah percakapan antara Anda dan anak Anda. Jika kelompok yang menggunakan toilet tersebut berpotensi mengancam keselamatan anak, bicarakan mengenai risiko tersebut kepadanya. Terdapat berbagai macam risiko keselamatan dan penyerangan, dari mulai verbal maupun fisik di dalam toilet. Pastikan anak Anda memahami situasi kelompok yang menggunakan toilet tersebut.
Jika toilet yang dimaksud adalah toilet sekolah, kampus, atau kantorpastikan Anda mengetahui kebijakan manajemen mengenai penggunaan toilet. Pada tahap tertentu, dibutuhkan peran Anda untuk bicara kepada pihak berwenang mengenai situasi pengunaan toilet terkait dengan kebutuhan anak Anda. Cobalah memberikan solusi kepada pihak berwenang tentang bagaimana langkah terbaik yang bisa diberikan kepada anak Anda. Beberapa institusi menyediakan toilet netral gender yang digunakan guru dan karyawan.
Di banyak situasi yang sama, anak Anda adalah pihak yang harus menentukan toilet mana yang ingin ia gunakan. Memahami perasaan dan kekhawatiran mereka, serta memastikan pemahaman Anda mengenai gender akan membuka pintu-pintu percakapan yang dapat menjadi kesempatan bagi Anda membicarakan pentingnya mengutamakan keselamatan anak.
Bagaimana saya harus menyikapi ketika Anak saya sedang memulai proses transisi gender?
Transisi gender berarti anak Anda akan mengubah beberapa hal dalam hidupnya. Ini dilakukan agar ia dapat hidup lebih sesuai dengan identitas pribadi yang membuat ia lebih nyaman. Proses transisi gender bisa terjadi dengan berbagai cara dan masing-masing anak melalui proses transisi yang bisa berbeda antara satu sama lain.
Ketika anak Anda mulai menunjukkan keinginannya untuk melakukan transisi gender, Anda bisa menanyakan sejauh mana proses transisi yang ingin dilakukannya. Proses transisi terbagi menjadi tiga tahapan yang tidak selalu berurutan, yakni: transisi gender secara sosial, hormonal, dan klinikal.
Transisi sosial meliputi penggantian nama panggilan, jenis pakaian, atau pilihan penggunaan toilet umum. Transisi sosial adalah jenis transisi yang paling populer di kalangan transgender. Hanya karena anak Anda melihat dirinya sebagai seorang transgender, ini tidak berarti ia pasti akan menginginkan penggunaan pil hormon dan operasi penyesuaian kelamin. Ini adalah percakapan penting yang harus Anda lakukan dengan anak Anda sebagai salah satu langkah memahaminya.
Selain penggunaan hormon, terdapat pula transisi klinikal yang melibatkan beberapa macam tindakan operasi klinis. Misalnya, rhinoplasty (operasi hidung), operasi bentuk alis, rekonstruksi dada, sampai operasi penyesuaian kelamin. Setiap tindakan operasi klinis harus dilakukan secara bertahap.
Beberapa anak merasa bahwa mengkonsumsi hormon dan melalui proses klinis adalah langkah penting dalam mewujudkan identitas gender yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Terdapat pula beberapa transgender yang merasa bahwa transisi gender yang mereka butuhkan hanya sampai pada tahap pengkonsumsian hormon, tanpa melibatkan operasi klinis.
Dalam pengkonsumsian hormon, terdapat dua jenis hormon yang dapat dikonsumsi. Hormon estrogen akan membantu pembentukan lekuk dada, siluet tubuh, dan membuat kulit lebih lembut. Sementara hormon testoteron akan membantu pertumbuhan bulu pada daerah wajah, membuat suara menjadi semakin berat, dan meningkatkan pertumbuhan otot. Perlu diingat bahwa: (1) mengkonsumsi hormon sebelum masa puber tidak dianjurkan, (2) penggunaan hormon tidak akan mengubah struktur tulang manusia, (3) dosis penggunaan hormon harus menyesuaikan kemampuan tubuh, dan (4) hasil penggunaan hormon tidak dapat diperlakukan dengan instan.
Transisi hormonal dan klinikal harus dilakukan oleh tenaga ahli yang memiliki pemahaman dan pengalaman mengenai transgender. Beberapa risiko sosial akibat penggunaan hormon dapat muncul. Misalnya, seorang anak perempuan yang menggunakan hormon testoteron mendapatkan risiko ejekan “Gorilla” dari teman-temannya setelah bulu-bulu wajahnya mulai tumbuh. Ejekan lain bisa menimpa anak laki-laki yang mulai mengkonsumsi hormon estrogen. Pastikan Anda membicarakan risiko-risiko ini kepada anak Anda dan dokter dan menghindari keputusan yang bersifat prematur.
Pastikan Anda menemui tenaga ahli yang memahami situasi dan risiko yang mungkin muncul. Beberapa keluarga tidak merasa nyaman jika anak mereka melakukan perubahan drastis dan terdapat beberapa risiko kesehatan lain yang mungkin muncul akibat penggunaan hormon. Pastikan Anda mendapatkan informasi yang lengkap, objektif, dan tidak timpang dari para tenaga ahli. Tidak ada salahnya mendapatkan informasi lebih dari satu tenaga ahli.
Selama masa transisi–baik sosial, hormonal, maupun klinikal–tetaplah buka kesempatan berdiskusi dengan anak Anda. Sampaikan pertanyaan Anda dan kekhawatiran Anda. Tanyakan apakah anak Anda membutuhkan jasa konseling. Jasa konseling dapat ditempuh sebelum anak memutuskan untuk melalui sebuah proses transisi.
Anda akan menemukan saat-saat yang membuat diri Anda merasa tidak nyaman sehubungan dengan transisi yang dilakukan anak Anda. Ketidaknyamana ini adalah hal yang wajar. Anda tidak diharapkan untuk langsung merasa nyaman. Namun, Anda harus selalu mencoba langkah-langkah kompromis. Misalnya, ketika anak Anda ingin bertemu dokter untuk mengetahui pilihan apa saja yang dapat ditempuh sehubungan dengan terapi hormon tetapi Anda merasa belum nyaman dengan keputusan ini, Anda bisa menyampaikan kepada anggota keluarga lain atau saudara Anda dan meminta mereka menemani anak Anda ketika menemui dokter. Contoh lainnya, jika kebutuhan-kebutuhan terkait dengan transisi gender memakan biaya di luar kemampuan, utarakan keadaan ini kepada anak dan jelaskan alasannya kepada mereka. Sebuah tindakan kompromis bisa menghasilkan sebuah rencana jangka panjang yang memperhitungkan kebutuhan anak dan situasi Anda.
Perubahan fisik dan perilaku tidak mengubah hati dan nurani anak Anda. Anak Anda tetaplah memiliki hati nurani dengan nilai-nilai yang telah Anda tanamkan semenjak kecil. Walaupun sedikit penyesuaian mungkin terjadi, secara umum, Anda tetap bisa memperlakukan anak Anda sama seperti sebelum masa transisi.
Terima kasih Anda sudah membaca bagian Memahami Gender. Di bawah ini adalah beberapa bagian lain yang bisa Anda baca jika membutukan informasi lebih lanjut:
Sebagai pelengkap bacaan memahami gender, melela.org menyarankan Anda membaca buku karangan Kevin Halim yang berjudul Penerimaan:Kumpulan Cerita Penerimaan Orangtua dengan Anak Transpuan. Buku ini tersedia gratis dalam versi bahasa Indonesia dan Inggris untuk pembaca melela.org.
Untuk membaca versi bahasa Indonesia klik di sini dan untuk membaca versi bahasa Inggris klik di sini.
Kevin Halim pernah berbagi kisahnya di melela.org, untuk membaca kisahnya klik di sini.
No Responses to “Memahami Gender”