• ABOUT
  • SHARE YOUR STORY
  • FAQ
  • MEDIA MENTIONS
  • MAKE A DONATION
  • PARENTS GUIDE

Logo

Gallery

Navigation
  • ABOUT
  • SHARE YOUR STORY
  • FAQ
  • MEDIA MENTIONS
  • MAKE A DONATION
  • PARENTS GUIDE

Perubahan Farid Setelah Melela

By Melela.org | on June 26, 2015 | 1 Comment
Your Story

Saya adalah orang yang suka mengamati. Dengan mengamati orang-orang di sekitar, saya bisa mengetahui siapa yang bisa membuat saya nyaman, siapa yang bisa dipercaya, dan siapa yang tidak. Kakak laki-laki saya adalah anggota keluarga pertama yang mengetahui identitas saya karena ia adalah orang yang paling mampu membuat saya nyaman menjadi diri sendiri.

Saya berusia 18 tahun ketika mengatakan kepada kakak laki-laki saya. Saat itu saya menghampiri dia ke kamarnya ketika ia pulang kerja. Ia tampak kaget ketika saya tiba-tiba masuk ke kamarnya.

“Kenapa kamu?” tanya kakak.

“Kamu, apapun yang terjadi, tetap sayang saya, kan?” ujar saya.

Dia bingung mendengar saya tiba-tiba bertanya seperti itu.

“Saya homo. Saya suka cowok,” kataku.

***

Tidak ada reaksi negatif keluar darinya. Awalnya, saya merasa ia sempat bingung bagaimana menanggapi informasi ini. Ia sempat menyangka situasi saya hanyalah sebuah kebingungan sesaat, atau saya merasa seperti ini karena kurang menonton film biru. Namun, dengan tenang saya jelaskan kepadanya bahwa saya cukup yakin dengan jati diri dan apa yang saya rasakan.

Kakak laki-laki saya adalah anggota keluarga pertama yang mengetahui identitas saya karena ia adalah orang yang paling mampu membuat saya nyaman menjadi diri sendiri.

Kami tetap berhubungan baik setelah itu. Bahkan, semenjak terbuka kepadanya, sedikit demi sedikit saya jadi bisa membicarakan hal-hal yang selama ini tidak ia ketahui tentang orang-orang seperti saya. Misalnya, tidak semua gay itu suka fashion, atau, tontonan bermuatan gay tidak membuat seseorang menjadi gay kalau memang orang tersebut tidak terlahir sebagai gay.

Obrolan-obrolan seperti ini sering saya lakukan bersamanya dan ia pun menghormati privasi saya dengan tidak membicarakannya kepada anggota keluarga yang lain. Mungkin, ia berpikir, jika ada pihak yang berhak membicarakan tentang seksualitasnya kepada orang lain, pihak itu adalah orang yang bersangkutan langsung. Seksualitas adalah hal yang sangat pribadi.

Sikap kakak semakin meyakinkan saya agar berani terbuka kepada anggota yang lain. Setelah setahun melela kepada kakak laki-laki, saya mulai memberanikan diri terbuka kepada anggota keluarga yang lain.

***

Saya masih ingat ketika mengatakan identitas saya kepada ayah. Ia tidak banyak bicara tapi saya tahu ayah kaget dan jadi nggak bisa tidur selama satu minggu. Di satu sisi saya harus memahami bahwa saya dan ayah datang dari generasi yang berbeda, oleh karena itulah penanganan kami terhadap fenomena LGBT pastilah berbeda pula. Namun, saya yakin ayah menyayangi saya, saya pun menyayangi ayah dan semua keluarga saya.

Setelah setahun melela kepada kakak laki-laki, saya mulai memberanikan diri terbuka kepada anggota keluarga yang lain.

Alasan saya melela kepada ayah karena saya menyayangi diri saya sendiri dan menyayangi ayah juga. Saya ingin hubungan kami tidak ada kepalsuan dan kepura-puraan. Mungkin, jalan menuju ke sana tidaklah mudah, tetapi ini adalah proses yang harus dilalui agar mendapatkan hubungan yang sehat itu.

***

Setelah melela, hubungan yang saya miliki dengan orang-orang di sekitar saya pun semakin baik. Karena saya bisa lebih jujur, hubungan kami terasa lebih otentik. Sekali saya merasakan apa artinya hidup dengan jujur, saya tidak ingin kembali lagi menjalani hidup yang penuh dengan rahasia dan kepura-puraan

Saya banyak mencari informasi mengenai LGBT. Untungnya, sekarang informasi mudah didapatkan. Ketika internet sudah semakin mudah diakses, saya rasa, setiap orang punya kewajiban mencerdaskan dirinya sendiri. Informasi yang saya dapatkan kemudian saya teruskan kepada orang-orang yang saya sayangi, dengan gaya saya dan cara penyampaian yang tepat.

Mungkin, jalan menuju ke sana tidaklah mudah, tetapi ini adalah proses yang harus dilalui agar mendapatkan hubungan yang sehat itu.

Misalnya, saya mengajak kedua orangtua saya menyaksikan film LGBT berjudul “Pride”. Ini adalah salah satu cara mengenalkan mereka dengan dunia saya. Muatan “Diversity” dalam pop culture pun saya rasakan banyak membantu orang-orang dalam melihat perspektif yang lebih luas. LGBT adalah sebuah pemahaman yang bisa begitu kompleks bagi sebagian orang. Namun, dengan mengintegerasikannya ke dalam karya populer, pemahaman bisa disampaikan dengan cara yang menghibur dan mudah.

Saya merasa banyak perubahan positif setelah melela kepada keluarga. Menurut keluarga saya, sebelum melela, saya adalah orang yang gampang marah dan sombong. Namun, setelah melela, saya dinilai lebih sabar dan santai.

Selama sekolah di London, hubungan saya dengan orangtua sangat dekat. Mereka selalu mengajak saya untuk Skype. Kedua kakak saya adalah sosok yang paling dekat dengan saya. Saya menceritakan hampir semua kejadian yang saya alami. Kita sering bertukar pikiran.

***

Farid Hamka kini berumur 21 tahun dan sedang menyelesaikan pendidikan Sarjana di London School of Economics, London, UK, jurusan Politik dan Ekonomi. Di waktu luang, anak ke tiga dari tiga bersaudara ini menyibukkan diri dengan mengulik hobinya bermusik dan mendalami bahasa asing. Penyuka kisah “And The Mountains Echoed” dan “The Colour Purple” ini lahir pada 16 Desember 1993. Sapa Farid di akun Twitter @Faridhamka dan nikmati bidikannya di akun Instagram @Leviathan93.

BE A HERO, PARTICIPATE! Anda dapat berbagi kisah saat melela dan menceritakan bagaimana orang-orang yang Anda cintai mampu menerima diri Anda dengan baik. Baca langkah-langlah pengiriman kisah di menu Share Your Story. Kisah Anda akan menjadi bukti nyata akan Indonesia yang inklusif dan berpikiran terbuka.

Share this story:
  • tweet

Recent Posts

  • Ichwan Thoha Sempat Berpikir Bunuh Diri

    August 10, 2024 - 0 Comment
  • Strategi Pertemanan Arifaldi Dasril

    July 4, 2024 - 0 Comment
  • Angela Ienes Mandiri Sejak Kecil

    December 7, 2023 - 2 Comments

Author Description

Melela.org memberikan wadah pada insan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) dan non-LGBT untuk berbagi cerita, sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat akan kelompok minoritas LGBT di Indonesia. Melela.org juga memiliki laman panduan orangtua yang menjawab pertanyaan awal ketika mengetahui anaknya berbeda. Halaman PARENTS GUIDE dapat ditemuka di beranda melela.org.

One Response to “Perubahan Farid Setelah Melela”

  1. December 8, 2015

    lydia6936 Reply

    Instagram adalah tempat pertama saya ‘bertemu’ dengan Farid Hamka. Awalnya saya hanya terpesona dengan bidikannya dan caption yang indah. Luar biasa, begitu saya menggambarkannya. Saya bukan hanya mengagumi Farid, melainkan juga Fitri dan Feisal. Awalnya, hanya itu. Saya hanya menyukai post mereka di Instagram. Setelah melihat salah satu post Feisal dan Forbes, insting ‘kepo’ saya semakin menjadi-jadi… maka saya beranikan diri untuk googling tentang Trio Hamka ini dan saya tercengang. Mereka selalu berhasil membuat saya ‘kagum’ 🙂

Leave a Reply Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*
*

  • Populer
  • Terbaru
  • Pujian
  • Pemahaman Seksualitas yang Tepat Banyak Membantu Dimas ketika Melela

    December 8, 2015 - 20 Comments
  • Goenawan Mohamad: Catatan Seorang Ayah

    November 22, 2013 - 15 Comments
  • Kisah Melela Budi, Perwakilan Indonesia di Mr. Gay World 2017

    May 2, 2017 - 13 Comments
  • Hendri Yulius tentang, “The Art of Failure”

    November 25, 2015 - 11 Comments
  • Dr. Ryu Hasan, Sp.BS Ingin Semua Manusia Bahagia Menjadi Diri Sendiri

    February 13, 2014 - 10 Comments
  • Kisah Khrisna Siddharta

    March 15, 2014 - 9 Comments
  • Nurjanah, “LGBT Menyelamatkan Pendidikanku”

    February 4, 2016 - 6 Comments
  • Kunci Kebahagiaan dalam Hidup Tegar Ramadan

    January 2, 2016 - 4 Comments
  • Mudahnya Kejujuran À La Paramita Mohamad

    November 15, 2013 - 3 Comments
  • Langkah Wisesa Mengejar Mimpi

    March 1, 2015 - 3 Comments
  • Ichwan Thoha Sempat Berpikir Bunuh Diri

    August 10, 2024 - 0 Comment
  • Strategi Pertemanan Arifaldi Dasril

    July 4, 2024 - 0 Comment
  • Angela Ienes Mandiri Sejak Kecil

    December 7, 2023 - 2 Comments
  • Kisah Cinta Pertama Denny dan Memaafkan Keluarga

    October 30, 2023 - 0 Comment
  • Memahami Gender

    August 3, 2023 - 0 Comment
  • Masa Depan Anak

    August 3, 2023 - 0 Comment
  • Menyikapi Kehidupan Pribadi Anak

    August 3, 2023 - 0 Comment
  • Reaksi Pertama Orangtua

    August 3, 2023 - 0 Comment
  • Ketika Anak Melela

    August 3, 2023 - 0 Comment
  • Membicarakan Anak Anda kepada Orang Lain

    June 21, 2023 - 0 Comment
  • Angela Ienes Mandiri Sejak Kecil

    Saya minta tolong perbanyak kisah dari sudut pandang...
    February 26, 2024 - L
  • Angela Ienes Mandiri Sejak Kecil

    Mamii orang yang strong dan penuh kebaikan miss u mami
    December 7, 2023 - Jia
  • ABOUT

    […] website Melela.org, kata melela digunakan penulis Pramoedya...
    October 11, 2023 - [Artikel] Mengenal Istilah Melela, Berbeda dari Coming Out? - SuaraKita
  • Mudahnya Kejujuran À La Paramita Mohamad

    Kami juga senang kisah yang kami terbitkan membuat Janis senang...
    August 4, 2023 - Melela.org
  • Mudahnya Kejujuran À La Paramita Mohamad

    saya rasa GM akan lebih bahagia jika punya cucu, lalu meninang-nimang...
    August 23, 2021 - kawe

Archives

Artikel Populer

  • Pemahaman Seksualitas yang Tepat Banyak Membantu Dimas ketika Melela

    December 8, 2015 - 20 Comments
  • Goenawan Mohamad: Catatan Seorang Ayah

    November 22, 2013 - 15 Comments
  • Kisah Melela Budi, Perwakilan Indonesia di Mr. Gay World 2017

    May 2, 2017 - 13 Comments
  • Hendri Yulius tentang, “The Art of Failure”

    November 25, 2015 - 11 Comments
  • Dr. Ryu Hasan, Sp.BS Ingin Semua Manusia Bahagia Menjadi Diri Sendiri

    February 13, 2014 - 10 Comments

Kisah Terbaru

  • Ichwan Thoha Sempat Berpikir Bunuh Diri August 10, 2024
  • Strategi Pertemanan Arifaldi Dasril July 4, 2024
  • Angela Ienes Mandiri Sejak Kecil December 7, 2023
  • Kisah Cinta Pertama Denny dan Memaafkan Keluarga October 30, 2023
  • Memahami Gender August 3, 2023

Archives

MAKE A DONATION

Dukungan Anda penting untuk memastikan kelangsungan berjalannya situs melela.org. Semakin bertambahnya cerita yang dikirimkan dan dimuat dalam melela.org, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan untuk memastikan website ini tetap dapat diakses. Melela.org bergantung pada donasi yang diberikan pihak pribadi maupun institusi.

Berikan donasi Anda hari ini.

  • Home
  • ABOUT
  • ACUAN PARTISIPASI
  • FAQ
  • MAKE A DONATION
  • MEDIA MENTIONS
  • PARENTS GUIDE
  • SHARE YOUR STORY
© 2012. All Rights Reserved.